Game online:Nusantara Online, Membangkitkan Sejarah Indonesia Lewat Game

Nusantara Online

Sebuah pengembang game lokal, crative lab PT Tele Nusantara Visi (Telegraph), membuat permainan dengan citarasa Indonesia. Game bernama Nusantara Online ini memiliki tema kerajaan-kerajaan besar di Indonesia, seperti Sriwijaya, Majapahit, dan Padjadjaran.

Sebenarnya game tersebut sudah pernah diuji coba sebanyak 2 kali pada 2009 dan 2010. Namun ketika itu ditemukan banyak bug pada sistem sehingga pengembang harus memperbaikinya. Mereka juga kewalahan dengan jumlah pemain yg semakin banyak.

President Director Telegraph Heru Nugroho menjelaskan, ketika itu banyak pemain yang mengeluh ketika akan pindah peta, tiba-tiba permainan berhenti. Selain itu, saat game ditinggal sejenak, permainan putus. Kali ini, untuk ketiga kalinya Heru mempersilakan gamer untuk menjajal kembali kebolehan Nusantara Online versi beta melalui Nusantara Online selama 2 bulan.





Yang unik dari permainan Nusantara Online adalah lebih menonjolkan budaya Indonesia. Pengembang membuat 9 peta, bangunan candi, kapal-kapal pedagang, kostum tokoh, senjata, pepohonan, sungai, laut, jenis binatang dan artefak yang sesuai dengan kondisi otentik pada zamannya.

Sayangnya, game ini belum bisa disejajarkan dengan permainan tingkat tinggi, seperti Call of Duty, yang fitur-fiturnya sangat kompleks. Secara teknis, permainan Nusantara Online belum dapat mengadopsi tampilan, misalnya si tokoh melompat dari ketinggian tertentu kemudian nyebur ke air dan langsung berenang.



Pada intinya, game-game seperti ini bertujuan mendapatkan uang dari penggunanya dengan cara membeli voucher. Jika ingin tokoh yang Anda perankan memiliki banyak kelebihan, misalnya lebih kuat dan memiliki banyak senjata serta kekebalan, Anda harus merogoh kocek untuk membeli peralatan yang dibutuhkannya di dunia virtual.

Karena dapat digunakan sebagai sarana belajar sejarah, game Nusantara Online ini akan diperagakan ke sekolah-sekolah di Jakarta dan Bandung. Installer game ini juga akan didistribusikan ke warnet yang tergabung dalam Asosiasi Warnet Inedonesia (AWarI).